Irbar Pairing Senobua, caleg PDIP untuk Provinsi Sulsel di Dapil 11 Luwu Raya.
PALOPO – SwaraLatimojong, 25 Januari 2024.
Gagasan Toleransi Holistik sudah mulai memasyarakat. Terutama di kawasan Tana Luwu atau Luwu Raya.
Toleransi Holistik digagas pertama kali oleh Ir. Irbar Pairing Senobua, MT. Dia mengatakan, toleransi untuk Agama, Suku, dan Ras, tidak perlu lagi dibicarakan maupun dipersoalkan. Itu hal yang sudah final. Tidak ada lagi pembahasan soal itu.
Hal yang perlu didiskusikan sekarang ini, adalah toleransi di sektor kehidupan lainnya. Masih cukup banyak sisi kehidupan yang diwarnai perbedaan, sehingga kehadiran sikap toleransi menjadi mutlak adanya.
Dari usia misalnya. Manusia, mulai usia kanak-kanak, remaja, dewasa, dan tua. Kesemuanya ini membutuhkan sikap toleransi. Orang tua patut memahami atau bertoleransi kepada tingkatan usia lainnya; dewasa, remaja, dan kanak-kanak.
Bahkan pemerintah berkewajiban untuk menyediakan fasilitas umum disesuaikan dengan kebutuhan sesuai tingkatan usia. Di tempat rekreasi misalnya. Pemerintah atau pengelola objek wisata mesti menghadirkan fasilitas dengan mempertingkan kebutuhan masing-masing tingkatan usia.
Begotu di sektor kehidupan lainnya. Berbekal dengan gagasan Toleransi Holistik, Irbar Pairing Senobua, menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan pembangunan daerah yang ada di Luwu Raya atau Tana Luwu ke arah yang lebih baik, dengan memperhatikan Toleransi di segala bidang kehidupan atau lebih dikenal dengan Toleransi Holistik.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan tekadnya itu, Irbar Pairing Senobua melalui Partai PDI Perjuangan, membidik kursi DPRD Provinsi Sulsel melalui Dapil 11 Luwu Raya.(red/*)
