
Direksi dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mangkaluku Palopo meninjau sumber air baku.
PALOPO – SwaraLatimojong.-
Sumber air baku di 5 Intake milik Perumdam Tirta Mangkaluku (TM) Palopo mengalami penurunan drastis bahkan mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Fenomena inipun berdampak terhadap distribusi air kepada pelanggan.
Direktur Utama Perumdam TM Palopo, Ir M Tawakkal MM, mengatakan sumber air baku di sungai menurun hingga 80 persen, sehingga pihaknya terpaksa melakukan penggiliran distribusi air ke pelanggan.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau langsung sumber air baku di Sungai Latuppa, Sungai Mangkaluku, dan Sungai Ma Gandang Rampoang. Hadir juga Direktur Operasional H Hamid, Dewas Perumda Imam Pribadi, Asisten Manajer Humas Novitasari Basmin, serta beberapa manajemen Perumdam TM Palopo.
“Kondisi air baku kita hari ini sudah menurun sampai 80 persen. Mudah mudah dalam minggu ini turun hujan supaya kapasitas air bisa sedikit bertambah,” kata Direktur Utama Perumda TM Palopo Ir Moh Tawakkal di Intake Sungai Magandang, Rabu 4 Oktober 2023.
Dirinya pun meminta maaf kepada masyarakat atas kualitas pelayanan yang ikut menurun. Menurutnya, kejadian ini murni karena faktor alam.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Kejadian ini murni karena faktor alam, bukan karena human eror,” tutur Tawakkal.
Sementara, Direktur Operasional Perumda TM H Hamid menyebutkan pihaknya telah melakukan penggiliran air dengan sistem pembagian zona.
“Melihat kondisi air baku ini kita terpaksa lakukan penggiliran, khusus wilayah Perumnas ini kita bagi 3 zona. Tiga zona itupun masih belum cukup jadi solusinya kita alihkan sebagian air dari IPAM Batupapan, sehingga distribusi air di wilayah IPAM Batupapan juga akan terganggu,” jelasnya.
Harapannya, fenomena ini bisa segera selesai agar distribusi akhir bisa kembali normal. Masyarakat juga diminta untuk menampung air dengan menggunakan tandon.
Sekedar informasi, Perumda TM memiliki 5 intake atau sumber air. Diantaranya Sungai Latuppa, Sungai Mangkaluku, Sungai Ma Gandang (Rampoang), Sungai Bambalu (Battang), dan Sungai Batupapan.(rls)